HTML Close Window Code from Quackit.com

Jumat, 27 Januari 2012

Sedikit pemandangan Indah Kota Palaku

Indahnya Jalan Reklamasi di pandang dari arah Wagom Gunung

Sore Yang Indah di Jalan Baru dengan memandangi pemandangan laut Fakfak

Pemandangan langit yang yang selalu di rindukan oleh semua anak fakfak yang berada di luar kota Fakfak,.(hehe)

Tanama di pandang dari arah kantor Pemda

Pelangi yang indah

Selasa, 24 Januari 2012

Misteri Lukisan dinding Di Goa Kokas

MENGUNJUNGI Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, laksana mengunjungi sebuah kota tua. Di wilayah distrik ini terdapat situs kuno yang menyimpan keajaiban dengan misteri di dalamnya. Tak hanya menarik, tapi juga mengundang orang untuk datang menjumput keelokannya.




Lukisan tebing yang merupakan situs kuno Kokas di Andamata, Distrik Kokas, Fak-Fak, Papua Barat. Lukisan ini merupakan peninggalan jaman prasejarah Salah satu situs kuno yang terkenal di Kokas adalah lukisan di tebing bebatuan terjal. Oleh masyarakat setempat, tebing bebatuan terjal ini biasa disebut Tapurarang. Di Distrik Kokas kekayaan peninggalan sejak zaman prasejarah ini bisa dijumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras. Lantas, apa keunikan lukisan berupa gambar telapak tangan manusia dan binatang di dinding tebing tersebut? Meski sudah berabad-abad lamanya, lukisan yang dibuat dengan pewarna dari bahan-bahan alami tersebut masih tetap terlihat jelas hingga saat ini. Warna merah pada lukisan tebing ini juga menyerupai warna darah manusia. Oleh karenanya masyarakat setempat juga sering menyebut lukisan tersebut sebagai lukisan cap tangan darah. Bagi masyarakat setempat, lokasi lukisan tebing ini merupakan tempat yang disakralkan. Mereka percaya lukisan ini adalah wujud orang-orang yang dikutuk oleh arwah seorang nenek yang berubah menjadi setan kaborbor atau hantu yang diyakini sebagai penguasa lautan paling menakutkan. Nenek ini meninggal saat terjadi musibah yang menenggelamkan perahu yang ia tumpangi. Dari seluruh penumpang di perahu itu, hanya nenek ini yang meninggal. Konon tak ada satu pun penumpang di atas perahu yang berusaha membantu sang nenek untuk menyelamatkan diri. Merasa sakit hati, arwah nenek yang telah berubah menjadi setan kaborbor mengutuk seluruh penumpang perahu yang berusaha menyelamatkan diri di atas tebing batu. Karena kutukan tersebut seluruh penumpang dan hasil-hasil laut yang dibawa seketika berubah menjadi lukisan tebing. Di lokasi lukisan tebing ini Anda juga bisa menyaksikan kerangka-kerangka tulang manusia. Kerangka ini dipercaya merupakan kerangka leluhur atau nenek moyang masyarakat Kokas. Pada zaman dahulu masyarakat di sini memiliki kebiasaan meletakkan jasad leluhur yang meninggal di tebing batu, gua, tanjung ataupun di bawah pohon besar yang dianggap sakral.



Tulang tengkorak terdapat di tebing di Andamata, Distrik Kokas, Fak-Fak, Papua Barat. Tulang tengkorak manusia ini adalah sisa kebiasaan masyarakat setempat yang tidak menguburkan jazad leluhur melainkan meletakkannya di tebing batu, gua, tanjung ataupun di bawah pohon besar yang khusus atau dianggap sakral. Tertarik menelusuri jejak prasejarah di Kokas? Dari terminal Fakfak Anda harus menempuh perjalanan darat menuju Kokas menggunakan angkutan luar kota. Jarak Fakfak-Kokas sejauh 50 kilometer akan ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 25.000 per orang, sekali jalan. Tiba di Kokas, perjalanan masih harus dilanjutkan menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Jika air sedang pasang, Anda bisa naik ke tebing dan menyaksikan lukisan ini dari dekat. Namun, jika air surut, keindahan lukisan tebing ini hanya bisa dinikmati dari atas longboat. MENGUNJUNGI Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat laksana mengunjungi sebuah kota tua. Di wilayah distrik ini terdapat situs kuno yang menyimpan keajaiban dengan misteri di dalamnya. Tak hanya menarik, namun ini juga mengundang orang untuk datang menjumput keelokannya. Salah satu situs kuno yang terkenal di Kokas adalah lukisan di tebing bebatuan terjal. Oleh masyarakat setempat tebing bebatuan terjal ini biasa disebut Tapurarang. Di Distrik Kokas kekayaan peninggalan sejak jaman prasejarah ini bisa dijumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras. Lantas apa keunikan lukisan berupa gambar telapak tangan manusia dan binatang di dinding tebing tersebut? Meski sudah berabad-abad lamanya, lukisan yang dibuat mengunakan pewarna dari bahan-bahan alami tersebut masih tetap terlihat dengan jelas hingga saat ini. Warna merah pada lukisan tebing ini juga menyerupai warna darah manusia.Oleh karenanya masyarakat setempat juga sering menyebut lukisan tersebut sebagai lukisan cap tangan darah. Bagi masyarakat setempat lokasi lukisan tebing ini merupakan tempat yang disakralkan. Mereka percaya lukisan ini adalah wujud orang-orang yang dikutuk oleh arwah seorang nenek yang berubah menjadi setan kaborbor atau hantu yang diyakini sebagai penguasa lautan paling menakutkan. Nenek ini meninggal saat terjadi musibah yang menenggelamkan perahu yang ia tumpangi.



Lukisan tebing yang merupakan situs kuno Kokas di Andamata, Distrik Kokas, Fak-Fak, Papua Barat Dari seluruh penumpang di perahu itu, hanya nenek ini yang meninggal. Konon tak ada satupun penumpang di atas perahu yang berusaha membantu sang nenek untuk menyelamatkan diri. Merasa sakit hati, arwah nenek yang telah berubah menjadi setan kaborbor mengutuk seluruh penumpang perahu yang berusaha menyelamatkan diri di atas tebing batu. Karena kutukan tersebut seluruh penumpang dan hasil-hasil laut yang dibawa seketika berubah menjadi lukisan tebing. Di lokasi lukisan tebing ini anda juga bisa menyaksikan kerangka-kerangka tulang manusia. Kerangka ini dipercaya merupakan kerangka leluhur atau nenek moyang masyarakat Kokas. Pada zaman dahulu masyarakat di sini memiliki kebiasaan meletakkan jasad leluhur yang meninggal di tebing batu, gua, tanjung ataupun di bawah pohon besar yang dianggap sakral. Tertarik menelusuri jejak prasejarah di Kokas? Dari terminal Fakfak anda harus menempuh perjalanan darat menuju Kokas menggunakan angkutan luar kota. Jarak Fakfak-Kokas sejauh 50 kilometer akan ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp. 25.000 perorang, one way. Tiba di Kokas perjalanan masih harus dilanjutkan menggunakan longboat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Jika air sedang pasang, anda bisa naik ke tebing dan menyaksikan lukisan ini dari dekat. Namun jika air surut, keindahan lukisan tebing ini hanya bisa dinikmati dari atas longboat.

Sumber






Sabtu, 21 Januari 2012

Cara Mengatasi Mual saat Hamil

FKI - Rasa mual dan muntah banyak dialami oleh ibu hamil, bahkan rasa mual tersebut sering diisyaratkan sebagai tanda awal kehamilan.

Keluhan mual dan muntah (morning sickness) umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan, terutama pada kehamilan pertama, dan akan hilang dengan sendirinya seiring memasuki trimster kedua dan ketiga.
Meski dinilai normal dan wajar, rasa mual saat hamil dapat menghambat aktivitas, bahkan dapat membuat ibu dan janin kekurangan gizi. Karena dalam banyak kasus, calon ibu merasa mual dan muntah saat mencium bau makanan, termasuk nasi.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mual saat hamil ini diantaranya:


1. Konsumsi Gizi Seimbang
Pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat dan protein. Konsumsi juga buah dan sayuran. Makanlah dalam porsi sedikit tapi sering. Hal ini untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan kestabilan kadar gula darah.

2. Bergerak Perlahan
Jangan terburu-buru saat bangun pagi, duduklah terlebih dulu dan perlahan-lahan mulai berdiri.

3. Hindari Pemicu Mual
Setiap ibu hamil memiliki hal-hal tertentu yang dapat memicu mual, seperti parfum atau makanan berbau tajam.

4. Konsumsi Jahe
Untuk pengobatan tradisional, jahe adalah pilihan yang tepat. Konsumsi jahe sesuai selera anda, misalnya dibuat minuman ataupun langsung dikunyah.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, rasa mual saat hamil adalah hal yang normal dan akan menjadi pengalaman tersendiri saat anda mengandung.
Semoga bermanfaat.


Sumber : Berbagai Artikel di Google / Powered By Google.com

Jumat, 20 Januari 2012

Karyawan Mbiah Pohi Datangi Kantor Bagian Umum Setda Kab. Fakfak

fakfakinfo.com_  Sedikitinya 5 orang Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Mbiah Pohi Kabupaten Fakfak mendatangi Kantor Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda)Kabupaten Fakfak, Kamis (19/1).
Kehadiran karyawan tersebut ingin bertemu dengan Kepala Bagian (Kabag)  Umum Setda Kabupaten Fakfak, Saroji Usman. Namun Kabag Umum ternyata sedang tidak berada di tempat. Tidak berhasil bertemu dengan Kabag Umum, akhirnya karyawan PD Mbiah Pohi tersebut kembali ke Kantor mereka.
Direktur Utama (Dirut) PD. Mbiah Pohi Kabupaten Fakfak, Drs. Frans Sidharta, MBA mengakui, karyawannya mendatangi Kantor Bagian Umum Setda Kabupaten Fakfak itu, karena ingin klarifikasi terkait dengan kalimat yang diucapkan Kabag Umum melalui telepon seluler kepada Dirut PD. Mbiah Pohi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kalimat yang dikeluarkan Kabag Umum melalui telepon seluler itu bersifat keharusan bahwa, PD. Mbiah Pohi harus hengkang dari GOR Krapangit Gewab Fakfak, namun tanpa alasan yang jelas.
“Sesungguhnya Kabag Umum tidak perlu ngomong seperti itu. Mekanismenya,  harus melalui surat resmi dari Bupati atau Wakil Bupati, karena kami mendapat SK dari Bupati.” Ujar Dirut PD. Mbiah Pohi, Frans Sidharta kepada media ini diruang kerjanya, Kamis kemarin.

Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Fakfak, Saruji Usman saat di konfirmasi terkait hal tersebut mengelak bahwa dirinya memerintahkan PD. Mbiah Pohi harus keluar dari GOR Krapangit Gewab.
“Saya hanya sampaikan ke Direktur PD. Mbiah Pohi untuk antisipasi PD. Mbiah Pohi keluar dari Gor ke Kantor PD. Mbiah Pohi yang lama.” Ujar Saruji Usman via melalui telepon selulernya.
Menurut  Saruji Usman, antisipasi itu dilakukan, karena ruangan atlit di GOR yang ditempati PD. Mbiah Pohi sebagai kantor,  akan ditempati Kantor Bappelukan Kabupaten Fakfak.
“Karena Kantor Bappelukan yang ada saat ini, akan dijadikan Kantor Sekretariad Politeknik, sehingga saya disuruh Bupati untuk cari ruangan lain aset milik Pemkab Fakfak untuk ditempati SKPD Bappelukan. Nah, salah satunya adalah GOR Krapangit gewab.” Jelasnya.

Namun, menurut Saruji, akhirnya GOR Krapangit Gewab tidak jadi dipakai  sebagai Kantor Bappelukan, karena Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Fakfak menyetujui Kantor Kehutanan lama di Jalan Kokas, bisa difungsikan sebagai Kantor Bappelukan.
“Jadi saya juga tahu diri, tidak mungkin saya mau perintah PD. Mbiah Pohi keluar dari Gor begitu saja, tetapi harus ada surat dari Bupati maupun Wakil Bupati Fakfak ke PD. Mbiah Pohi, bila GOR itu diperlukan.” Ujarnya. [Mon]



Sumber : Fakfakinfo.com

Kamis, 19 Januari 2012

Alkes Gate; Direktur RSUD Fakfak Akui Ada Pertemuan Segi Empat di Hotel Grand Papua

Fakfakinfo.com_ Kasus mundurnya Ketua Panitia Penerima Barang di RSUD Fakfak, dr. Alwan Rimosan, SpB., ternyata berbuntut tidak mengenakkan bagi rekan sejawatnya yang lain. Mundurnya dr. Alwan, akhirnya berimbas menguaknya dugaan adanya kemungkinan “ketidakwajaran” harga pengadaan alat kesehatan atau alkes di rumah sakit utama di Fakfak ini.

Dari harga yang tertera dalam RAB pemenang tender pengadaan alkes, yakni PT. Nugrahjaya Mutiara Farma asal Jayapura dengan Direkturnya Andi Madjid, jika dibandingkan dengan harga pembanding yang didapat dari perusahaan alkes lain, semisal PT. Intisumber Hasil Sempurna dari Surabaya, memang terjadi selisih harga yang mencengangkan.

Selisih harga yang terjadi, bukan hanya dalam jutaan atau ratusan juta, namun tembus ke angka miliaran rupiah, seperti yang diberitakan sebelumnya.
Perihal adanya rayuan agar dr. Alwan Rimosan, SpB. mau menandatangani berita acara penerimaan barang agar dinyatakan baik dan lengkap, Direktur RSUD Fakfak, drg. Hafil tidak menyangkal.
“Memang benar waktu itu kami berempat bertemu di Hotel Grand Papua. Ada saya, Pak Mo (PPK yang juga Kepala TU RSUD), Pak Alwan dan Bahlil.” Ujar drg. Hafil.
Sebelumnya, dr. Alwan menjelaskan bahwa pertemuan tersebut adalah untuk meminta dirinya bersedia menerima barang.
“Saya diundang ke Hotel Grand. Akhirnya kami berempat bertemu disana. Intinya, pertemuan itu untuk meminta saya agar mau saja menerima alkes. Sempat terjadi perdebatan, namun saya tetap tidak mau menerima barang itu,” terang Alwan. “Bahkan Bahlil bilang, bahwa nanti bagian untuk dokter, maksudnya saya, juga ada. Dalam pertemuan itu, Pak Direktur dan Pak Mo bahkan pasang badan, seakan menjamin bahwa tidak akan terjadi apa-apa.” Lanjutnya.
Disinggung masalah keberadaan alkes yang dikatakan sudah baik dan lengkap, dr. Hafil meminta agar sabar menunggu kedatangan PPK, yakni Pak Mo.
“Tunggu PPK saja. Beliau masih di Makasar. Masalah ini beliau yang paham.” Pinta dr. Hafil.
dr. Hafil juga tidak keberatan jika pihak penegak hukum menyelidiki dugaan “ketidakwajaran” harga alkes ini.

“Silahkan saja diusut. Saya tidak menerima uang. Kalau saya malah senang, ada orang (maksudnya Bahlil, red) yang mendatangkan uang untuk membangun Fakfak.” Terang dr. Hafil.
Informasinya, kasus ini sudah diketahui oleh dua institusi penegak hukum, yakni Polres dan Kejari.kita tunggu saja, apakah kasus ini akan ditindaklanjuti, ataukah hilang bersama angin. (wah)

Sumber : Fakfakinfo.com

Senin, 16 Januari 2012

Ali Hindom S,Pd: Pemkab FakFak Bangun Politeknik Negeri Th 2012

FakFak, KORANBOGOR.COM- Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Fakfak, Ali Hindom, S,Pd mengatakan, dalam tahun 2012 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak akan membangun Politeknik Negeri di Fakfak.
“Gedung politik teknik ini akan dibangun di lokasi air merah,”ujar Kadispora Kabupaten Fakfak, Ali Hindom, S,Pd kepada Koranbogor.Com, di ruang kerjanya, Senin (16/1)
Menurut Ali Hindom, saat Kunjungan Kerja (Kunker) Dirjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Joko Susanto, MSc  di  Kabupaten Fakfak 24 Desember 2011 lalu telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan serah terima aset tanah pendirian Politeknik Negeri Fakfak.
“Penandatanganan naskah perjanjian hibah dilakukan oleh Bapak Dirjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Joko Susanto, MSc.  dan Bupati Fakfak, Drs. Muhammad Uswanas, M.Si disaksikan Ketua DPRD Fakfak, Afit Rumagesan, SE juga Sekretaris Kabupaten Fakfak, Drs, Husen Thofer,”kata Ali Hindom.
Kadispora menjelaskan, Dirjen Dikti berharap keberadaan Politeknik Negeri Fakfak nantinya akan berkembang sebagai sentral pendidikan di Indonesia timur,  sedangkan permasalahan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Fakfak Dirjen Dikti menyerahkan kepada Bupati.
“Bupati nanti yang memberitahukan segala sesuatunya, mungkin kurang persyaratan apa, bupati nanti yang mengurus, pokoknya, masalah PTS pasti bisa selesai,”jelas Ali Hindom meniru pembicaraan Dirjen Dikti. [try]



Sumber: Koranbogor.com

Kamis, 12 Januari 2012

Penggabungan STIKIP Nuu War Masih Terkendala MoU

Mahasiswa STIKIP Nuu War yang melakukan demo damai dan bertahan selama dua hari di Panggung Hiburan depan Rumah Dinas Bupati Fakfak, belum bisa bernafas lega. Perjuangan mereka untuk mendapatkan status sarjana dari STIKIP Nuu War, masih menemui jalan berkelok. Setidaknya, hal ini nampak dari hasil pertemuan antara mahasiswa dan pengurus STIKIP Nuu War yang berlangsung kemarin (11/1) di panggung hiburan depan Rumah Dinas Bupati Fakfak, tempat mahasiswa melangsungkan aksi damainya.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Ketua STIKIP Nuu War, Khalek Woretma, yang didampingi oleh dua orang pengurus lainnya, serta sekitar 30 mahasiswa.
Pertemuan ini sendiri diadakan setelah pengurus STIKIP Nuu War berdialog dengan Pansus DPRD yang menangani masalah STIKIP NUU War, di Gedung DPRD.
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa, rencana penggabungan perkuliahan mahasiswa STIKIP Nuu War dengan STIKIP Muhammadiyah Manokwari dan STIKIP di Ternate, masih menunggu penadatanganan MoU. Malah kabarnya, MoU dengan STIKIP di Ternate yang menggabungkan mahasiswa program studi IPS/geografi,, masih taraf pembuatan draf MoU.
Ketua STIKIP Nuu War, Khalek Woretma mengatakan, “Ada salah satu persyaratan yang diharuskan ada, yaitu hibah tanah kampus STIKIP Nuu War, belum dapat kami peroleh. Untuk itu, masalah ini akan kita bahas saat pertemuan dengan Bupati nanti.”
Mahasiswa sendiri menghendaki agar MoU dengan STIKIP Muhammadiyah Manokwari dan STIKIP di Ternate dapat berjalan bersamaan.
“Kami meminta agar pengurus untuk mengurus MoU tersebut bersamaan. Tidak boleh lebih mengutamakan salah satunya, sebab akan menimbulkan efek tidak baik di kalangan mahasiswa. Sehingga tidak ada  program studi yang merasa lebih diutamakan dibanding program studi lainnya.” Ujar salah satu mahasiswa.
Usai pertemuan tersebut, mahasiswa yang bertahan dengan aksi damainya membubarkan diri dari Panggung Hiburan.
Perlu diketahui, pada Selasa (10/1) lalu, sekitar 50 mahasiswa STIKIP Nuu War mengawali aksi damai dengan berjalan kaki menuju Gedung DPRD Kabupaten Fakfak, guna mengadukan masalah STIKIP Nuu War yang belum juga menemukan titik temu.
Mahasiswa menanyakan lambannya penanganan masalah STIKIP Nuu War yang belum juga memperoleh ijin operasional. Padahal, Pansus DPRD yang dibentuk berkenaan dengan masalah tersebut, pernah menyampaikan bahwa masalah ijin operasional akan keluar pada pertengahan Desember tahun lalu. Selain itu, mahasiswa mengancam akan melakukan aksi mogok makan dan melaporkan semua oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi 12,4 miliar kepada penegak hukum, serta mengancam akan mengerahkan mahasiswa dan orang tua mahasiswa dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Ayuba Palembang, anggota DPRD Fakfak yang menemui mahasiswa merasa prihatin dengan permasalahan STIKIP Nuu War yang belum juga kelar dan meminta agar mahasiswa tetap memiliki semangat yang tinggi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Usai memberikan surat pernyataan kepada anggota dewan tersebut, mahasiswa berjalan kaki menuju Panggung Hiburan di depan Rumah Dinas Bupati Fakfak, yang berjaraj sekitar 2 km dari gedung DPRD.
Setiba di Panggung Hiburan, keinginan mahasiswa untuk bertemu dengan Bupati Fakfak tidak kesampaian, karena Bupati sedang di luar daerah. Demikian juga dengan keinginan mahasiswa untuk bertemu dengan Ketua Yayasan yang mengelola STIKIP Nuu War, belum terpenuhi. Alhasil, mahasiswa hanya ditemui Kepala Satpol PP Pemkab Fakfak. (wah)

Minggu, 08 Januari 2012

Ayo Gabung Tulis-Tulis Di Blog Ini

Hi...
saudara-saudaraku....
bergabung yuuuk,..tulis-tulis di blog ini...
tentang TipS tradisional kita atau Kisah-kisah seputar fak-fak tercinta...
caranya tinggal isi tulisan saudara di dalam kolom komentar di bawah ini....
Ayo saudaraku mari budayakan menulis...
jangan lupa sertakan nama anda....
Thanks...
Di tunggu ya...

Jumat, 06 Januari 2012

Pos TNI Angkatan Laut Fakfak Direncanakan Naik Kelas

Kelas Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Fakfak, direncanakan naik menjadi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal). Dengan rencana ini, maka Posal yang selama ini bermarkas di darat, yakni di daerah Wagom, nantinya akan bermarkas dengan “habitat” aslinya, yakni di pantai.

Rencana peningkatan kelas ini, setidaknya tergambar dari rencana kunjungan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Dan Lantamal) XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Bambang Soemardjono, yang dijadwalkan mengunjungi Fakfak pada akhir Januari atau awal Pebruari tahun ini.
Dalam kunjungan ini, Jenderal bintang satu marinir tersebut, juga akan meninjau lokasi rencana pembangunan Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), yang direncanakan di dua titik, yakni di sebelah timur Pertamina di Kampung Sekru dan di daerah Tanjung Porum (Tanjung Udang) Kampung Kiat, Distrik Fakfak Barat.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut Fakfak, Letda Laut (P)Ngadiman menjelaskan bahwa kedua lokasi tersebut cocok untuk pendirian Mako Lanal Fakfak.
“Kedalaman air lautnya antara 16 sampai 55 meter, sehingga baik untuk sandar kapal TNI AL. Apalagi jarak kedua lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari Kota Fakfak. Kalau di Kampung Sekru, rencana Mako dekat dengan sumber air tawar peninggalan Belanda. Sedangkan di Kiat, dekat dengan lokasi rencana pembangunan dermaga fery dan peti kemas.” Ujar Letda Ngadiman, yang asli Jogjakarta ini.
Menurut Ngadiman, peningkatan kelas Pomal menjadi Lanal sudah semestinya dilakukan, guna mengantisipasi ancaman keamanan di laut.
“Untuk di daerah Fakfak dan sekitarnya, keberadaan Lanal akan sangat strategis. Utamanya untuk menjaga keamanan teritorial kelautan,” kata Ngadiman. “Nantinya, kelengkapan Lanal antara lain adanya kapal patrol TNI AL. sedangkan komandannya bisa berpangkat Letkol atau Kolonel.” Lanjut Bapak satu putra ini.
Dengan keberadaan Lanal ini, diharapkan pengamanan laut baik dari gangguan asing yang akan merongrong kedaulatan NKRI, maupun kejahatan di laut (lokalan) seperti penyelundupan BBM dan miras, dapat ditekan. (wah).


Sumber : Fakfakinfo.com

Rabu, 04 Januari 2012

Tips Diet Sehat

FKT– kita pasti tahu kata kunci untuk tips diet sehat, yaitu pola makan dan olahraga, sepertinya memang sangat sederhana, namun bisa berarti juga banyak tips diet yang harus anda jalankan. Berikut ini tips diet sehat terbaik yang di rangkum dari para ahli:

Tips Diet Sehat Terbaik

Tips Diet Sehat 1: Perbanyak air putih dan jangan minum minuman berkalori. Kita kadang tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan rasa haus. akhirnya tidak jarang berakhir dengan meminum minuman berkalori. Jika Anda tidak suka minum air putih maka tips diet yang dapat anda lakukan adalah tambahkan air putih tadi dengan air jeruk, ataupun teh, minuman ini bisa dibilang tanpa kalori.

Tips Diet Sehat 2: Pikirkan tentang apa yang dapat Anda tambahkan ke program diet sehat Anda, bukan apa yang harus Anda ambil untuk diet. Mulailah dengan berfokus untuk mengambil 4-9 macam buah buahan. Kedengarannya buah yang anda makan untuk diet sehat sangat banyak, tapi ingatlah bahwa ini bernilai sangat baik karena pada saat yang sama Anda berhasil memenuhi target dengan memakan 4-9 macam buah maka Anda juga telah memenuhi kebutuhan serat dan pasti mengenyangkan. Dengan makan buah buahan tersebut Anda tidak akan mengalami makan berlebihan, karena buah buahan dan sayuran tadi cukup untuk menggantikan lemak dalam makanan. Dan belum lagi manfaat kesehatan dari tips diet sehat dengan mengkonsumsi lemak dan makanan.

Tips Diet Sehat 3: Pertimbangkan apakah anda bener bener lapar atau hanya sekedar lapar mata. Setiap kali anda makan, cobalah mencari tanda tanda fisik dari lapar untuk menunjukkan kepada diri Anda bahwa Anda benar benar lapar. Lapar adalah cara tubuh Anda memberitahu bahwa Anda perlu bahan bakar, sehingga ketika keinginan untuk makan tidak muncul dari rasa lapar yang sebenarnya, maka makan tidak akan memuaskan Anda. Perut hanya seukuran kepalan tangan Anda, sehingga hanya memerlukan sedikit makanan untuk mengisinya dengan nyaman. Tips diet sehat ini sederhana namun anda perlu melatihnya agar bener benar benar bisa membedakan antara rasa lapar yang sebenarnya dan lapar mata.

Tips Diet Sehat 4: Jadilah orang yang memilih makanan ringan di malam hari. Makan makanan ringan paling sering terjadi setelah makan malam, ketika Anda akhirnya duduk dan bersantai. Sambil duduk dengan sekantong kripik dan kue di depan televisi adalah contoh amnesia akan makanan, dimana anda makan tanpa disadari bahwa anda tidak benar benar lapar. Untuk mengatasi Amnesia makan anda dapat coba dengan menutup dapur setelah jam tertentu. Cara lain untuk mengurangi amnesia makanan dapat anda coba dengan kue rendah kalori (kurang dari 100 kalori) untuk kemudian jika Anda telah merasa puas perlahan lahan harus anda kurangi sampai akhirnya Anda merasa cukup dengan secangkir teh nol kalori.
Semoga tips diet sehat ini bermanfaat buat anda.


Sumber : webmd.com

Senin, 02 Januari 2012

Pilih Chanel yamg Mau Di Putar

Kabupaten Fakfak

Kabupaten Fakfak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di kota Fakfak. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 38.474 km² dan berpenduduk sebanyak 50.584 jiwa (2000). Kabupaten ini terkenal dengan hasil buah palanya sehingga dijuluki sebagai "Kota Pala." Kabupaten Fakfak merupakan salah satu kota tertua di Papua, dengan peradaban yang tinggi. Mayoritas penduduknya beragama Islam, tingkat asimilasi dengan dunia luar sangat tinggi sejak lama (sebelum penjajahan Belanda). Di Kabupaten Fakfak terdapat masjid2 tua peninggalan abad ke-17, salah satunya adalah masjid Patambura yang terletak di Kecapatan Kokas. Hal ini menunjukan bahwa Agama Islam telah mesuk ke Papua sebelum abad ke-17, sebagain ahli memprediksikan bahwa telah masuk sejak abad ke-15. Sebuah sistem tatanan kehidupan masyarakat asli Fakfak, sejak kontak dengan peradaban Islam memberikan pengaruh yang luar biasa, sehingga pandangan hidup masayarakat Fakfak sangat agamis.

Minggu, 01 Januari 2012

Tujuan Blog Ini

Blog ini berisi tentang berbagai hal, namun yang paling di fokuskan adalah tentang Kabupaten  Fakfak

tanpa nama 2

ferdy hjhhh

Tanpa nama

ini postingan ujji coba

Popular Post

LABELS & RECENT POST

Loading...

FB Fan Page